Diartikel
sebelumnya Sudah dibahas mengenai Konfigurasi IP Address Pada Debian.
Jika kita
sudah mengkonfigurasi seharusnya kita sudah tau dong apa itu IP Address ?
Untuk
yang belum tau, artikel ini cocok untuk kalian belajar tentang sistem alamat IP
atau yang biasa kita sebut dengan IP Address.
Contoh :
Disini kita memiliki IP sebagai berikut :
IP Address : 192.168.1.1/24
di dalam IP Address tersebut, ia juga
memiliki :
IP Network : 192.168.1.0/24
Subnet Mask : 255.255.255.0
IP Broadcast : 192.168.1.255
Penjelasannya :
IP
Address
Alamat IP (Internet Protocol Address
atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai
128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Contoh IP:
- Versi 4 yaitu 192.168.1.1
- Versi 6 yaitu 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
IP Network
Segmen jaringan, dengan kata lain bisa
disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat
dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan
sama.
Menentukan IP Network
Contoh :
Ip Address 192.168.10.5 dalam biner 11000000.10101000.00001010.00000101
Netmask 255.255.255.0 dalam biner 11111111.11111111.11111111.00000000
Untuk menentukan IP Network kita AND kan ip address dan netmask :
Maka IP Network
1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 01 0 1 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0
Atau 192 . 168 . 10 . 0
Gateway
Sebuah perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer
yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu
jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang
protokolnya berbeda.
Subnet Mask
Digunakan untuk membedakan Network ID
dengan host ID.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP
membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan
satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai
network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang
digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di
dalam setiap node TCP/IP.
Untuk Subnet mask yang di kustomisasi/di
set secara manual maka terdapat aturan yang disebut dengan subnetting. Apa itu
subnetting? pengertian singkatnya ialah, menentukan nilai subnet mask sesuai
dengan jumlah host ID yang kita butuhkan.
Default Netmask :
Klas A ? 255 . 0 . 0 . 0 atau 11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000
Klas B ? 255 . 255 . 0 . 0 atau 11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000
Klas C ? 255 . 255 . 255 . 0 atau 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000
IP Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah
alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah
alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 192.168.1.1/24, alamat broadcast-nya adalah 192.168.1.255/24. Alamat network
broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat
di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
Sampai disini dulu artikel tentang Pengertian IP Address, Network, Subnetmask, Gateway dan Broadcast.
Salam ICT !
Salam ICT !
Mantap artikelnya menambah wawasan
ReplyDeleteSipp
DeleteJangan lupa di share kepada teman teman
ReplyDelete