Kalian pasti sudah tahu tentang kabel
?
Kabel dalam Bahasa Inggris disebut cable merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari
satu tempat ke tempat lain.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu
terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni Kabel
Tembaga (copper), Kabel Coaxial, dan Serat Optik.
Untuk kalian para pelaku
dan tahu tentang jaringan,
Artikel kali ini akan
membahas tentang 3 jenis kabel yang biasa digunakan dan merupakan pokok dari
sebuah jaringan.
Dan bagi yang masih
belajar dan ingin mengetahui lebih banyak lagi , artikel ini cocok sebagai
refrensi belajar.
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang
terdiri atas dua penghantar di mana salah satu penghantarnya berada di tengah
kabel dan dikeliling oleh penghantar satunya lagi dengan pola melingkar.
Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus atau sinyal listrik dari
sumber ke tujuan.
Saat
ini kabel jenis Coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC
yang dipakai sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat
jaringan seperti switch dan router. Instalasi jaringan denga kabel coaxial
sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.
Bagian-bagian kabel coaxial
ialah sebagai berikut.
Isolator luar (outer jacket) yang
merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian
kabel.
Pelindung atau disebut juga grounding
(barided copper shielding) yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang
berfungsi mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
Isolator dalam (plastic insulation) yang
merupakan kulit pelapis kabel konduktor.
Konduktor (copper cunductor) merupakan
inti kabel tunggal atau serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Penggunaan
kabel Coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan,
kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang
akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis
jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang
digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang
dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
Kelemahan
kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel
coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga
kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan.
Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila
dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel
jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan.
Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan
mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Kabel twisted
pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP
(Unshielded Twisted Pair).
STP
adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus tembaga/alumunium foil
yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. UTP adalah kabel yang
terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel telepon.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri
jangkauannya tidak lebih jauh dari 100meter, Kecepatannya bervariasi mulai dari
10 Megabit per detik sampai 10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama,
berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak
mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena
tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP
ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap
voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan
cross)
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam
foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih
baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP
juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah
bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga
memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga
kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun
demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah
jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah
faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang
menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat
dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca,
sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Makanya
tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel
sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering
terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik
adalah sebagai berikut.
Pelindung kabel (cable jacket) yang
merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian
kabel.
Pelindung fiber (strengthening fibers)
berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
Lapisan plastik (coating) berfungsi
menjaga kabel dari tekukan.
Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai
pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
Fisik medium utama (core) berfungsi
sebagai medium transmisi data.
Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya
digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone
pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan
fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan
secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak
yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Kelebihan
Fiber Optik
Mampu mentransmisikan sinyal dengan
kecepatan tinggi
Simple dan juga fleksibel
Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan
Fiber Optik
Harga instalasi yang tinggi
Tidak semua provider mau mendukung
jaringan menggunakan fiber optic
Apabila digunakan pada jaringan sederhana
dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh
provider
Sekian artikel kali ini sampai berjumpa di artikel selanjutnya.
Terima kasih !!
Sekian artikel kali ini sampai berjumpa di artikel selanjutnya.
Terima kasih !!
Nanti di share lagi macam macam topologi jaringan min
ReplyDeleteOk. Ditunggu
ReplyDelete